Minggu, 24 November 2013

PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

Pemeriksaan laporan keuangan merupakan jenis pemeriksaan yang paling sering dilakukan oleh pemeriksa independen. Hal ini disebabkan untuk meningkatkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan yang dikeluarkan atau dicatat oleh perusahaan.

Faktor-faktor yang menyebabkan perlunya pemeriksaan laporan keuangan:

1.Perbedaan kepentingan
   Perbedaan kepentingan antara pemakai dengan manajemen serta perbedaan keperluan antara para pemakai menjadikan laporan yang dihasilkan perlu diperiksa untuk mnentukan kewwajaran laporan keuangan ddan kenetralanya.
2.Konsekuensi
   laporan keuangan merupakan informasi yang sangat peting bagi pemakai. Dalam pengambilan keputusanya, maka laporan keuangan harus menyediakan informasi yang sereleven mungkin untuk pengambilan keputusan.
3.kompleksitas
   Apabila proses akuntansi semakin komplek maka makin besarnya kesalahan interprestasi dan penyajian laporan keuangan. Dalam keadaan seperti ini maka akan menyulitkan pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi kualitas laporan keuangan, sehingga pemeriksaan laporan keuangan sangat diperlukan.
4.Jarak / jauhnya
   Karena jarak atau jauhnya pemakai dengan aktifitas dalam perusahaan yang mengeluarkan laporan, pemakai menyerahkan pemeriksaan tersebut kepada piak ketiga (independent auditor)

Hubungan-Hubungan yang Harus Dipertahankan Oleh Akuntan Pemeriksa

            Auditor merupakan perantara dalam mengkomunikasikan data antara pembuat dan pemakai laporan keuangan. Oleh karna itu dalam pemeriksaaan auditor harus menjaga hubungan yang professional dengan pihak-pihak:

  1.  Manajemen => untuk membuat laporan pemeriksaan, maka auditor memerlukan adanya data yang releven dan dipercaya dari manajemen
  2. Dewan direktur => Hubungan independent auditor dengan dewan direktur tergantung dari komposisi dewan direktur, apabila komposisinya sebagian besar para staf perusahaan hubungan auditor dengan dewan direktur seperti hubungan dengan manajemen.
  3. Internal auditor => hubungan ini biasnya dalam penilaian  struktur pengendalian internperusahaan klien.
  4. Pemegang saham => pemegang saham menggantungkan pada laporan keuangan yang diaudit untuk meyakinkan bahwa manejemn melaksanakan pekerjaan dengan bertanggung jawab.

Jenis-jenis Pendapat Akuntan

            jenis-jenis pendapat akuntan yang diberikan terhadap laporan keuangan klien dapat berbentuk:  
Wajar tanpa syarat
Pendapat ini diberikan bila semua elmen lapora keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim.
          Wajar denga syarat
Akuntan menyatakaan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh klien adalah wajar tetapiada beberapa elemen yang dikucilkan. Maka, pengucilan tersebut tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
          Pendapat tidak wajar
Pendapatini dikeluarka oleh akuntan bila dlam pemeriksaannya didptkan hal yang tidak wajar secara material dengan elemen-elmen laporan keuangan.
      Tidak memberikan pendapat
Hal ini akan terjadi jika:
-          Pembatasan yang luar biasa terhadap luas pemeriksaan akuntan
-          Adanya ketidakpastian yang luar biasa
-          Akuntan tidak bebas dalam hubunganya dengan klien.

Kesalahan dan Penyimpangan

Kesalahan (errors)  adalah salah saji atau kealpaam dalam laporan keaungan yang tidak disengaja, yang dalam keadaan tersebut para pengambil keputusan dapat berubah keputusannya.

Keadaan-keadaan yg tergolong dalam kriteria kesalahan (errors):
    - kesalahan dalam pengumpulan atau pemrosesan data akuntansi yang menjadi dasar pembuatan Laporan Keuangan.
    - Taksiran akuntansi yang tidak benar yang berasal dari salah penafsiran
    - Kesalahan dalam penerapan(aplikasi) prinsip-prinsip akuntansi yang berkenaan dengan jumlah, klasifikasi dan caraa-cara penyajiannya.

Penyimpangan (irregularities) adalah salah saji atau penghapusan dalam laporan keuangan yang disengaja. Istilah yang biasa dipakai adalah kecuranga manajemen (management fraud).

Kriteria-kriteria yang tergolng dalam penyimpangan:
   -  Manipulasi falsifikasi, dan alterasi catatan-catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang menjadi dasar pembuatan laporan keuangan.
   -  Salah penyajian atau penghapusan yang sengaja atas transaksi-transaksi dan informasi penting lainnya.
   -  Salah penerapan prinsip-prinsip akuntansi terhadap jumlah, klasifikasi, cara penyajiandan pengungkapan yang disengaja.
Mau Investasi Tapi Takut Risiko? Ini Tips Menghadapinya

Jakarta -Banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya berinvestasi demi masa depan. Terkadang justru bukan karena kurang pengetahuan, tapi takut akan risiko yang jadi penghalang.

"Memang, risiko itu sudah jadi bagian hidup kita. Sejak bangun pagi, keluar rumah, bekerja hingga pulang kembali, sesuatu yang tidak kita harapkan bisa saja menimpa kita," kata Assistant Vice President Head of Investment, Bancassurance, and Treasury Products Commonwealth Bank, Rheza Karyanto seperti dikutip Minggu (24/11/2013).

Sebenarnya, menurut Rheza ada risiko yang dapat dihindari. Tetapi ada juga yang harus berani untuk dihadapi.

Berikut ini tips untuk siap menghadapi risiko:

Kenali profil Anda

Setiap orang punya level aman yang berbeda-beda dalam berinvestasi. Dengan menganalisa dan mengenali profil risiko, maka seseorang bisa mengatur batas risiko yang dapat diterima dan memilih produk investasi yang membuatnya nyaman. Karena pada akhirnya, hal yang paling penting bagi seorang investor adalah bisa tidur nyenyak di malam hari.

Pertimbangkan perusahaan yang sudah jelas
Banyak jenis investasi yang menawarkan skema yang menarik, tapi ternyata tidak punya ijin yang jelas. Sebelum mempertimbangkan, pastikan perusahaan yang menawarkan investasi punya ijin usaha dari Regulator. Kalau bentuknya produk keuangan, ijinnya dari Otoritas Jasa Keuangan.

Selain itu, reputasi dan track record juga bisa jadi acuan. Beberapa perusahaan atau produk terbaik akan memiliki sejarah penghargaan yang menunjukkan konsistensi kinerja dan keberhasilannya.

Ketahui sebab akibat munculnya risiko

Setiap penjual pasti menjelaskan semua yang bagus-bagus dari produknya. Selalu ingat, return dan risiko itu seperti 2 mata koin yang sama. Kalo ada produk kasih return 10% sebulan, artinya dia juga bisa kasi kerugian 10% sebulan. Jadi, bersikaplah kritis untuk cari tahu apa sebab akibatnya. Apa penyebab kenaikan? Jika kondisi berbalik, apa risikonya?

Untuk menambah informasi dari si penjual, luangkan waktu untuk belajar dari buku/internet dan ikuti seminar/kursus publik.

Pilih produk sesuai tujuan

Memilih produk investasi itu ibarat memilih kendaraan. Kalau mau ke Puncak, orang Jakarta pilih naik mobil. Tapi kalau ke Bali, orang pilih naik pesawat bukan mobil, karena lebih efektif.
Begitu pula dengan investasi. Untuk tujuan jangka pendek, kita gunakan instrumen yang lebih aman seperti deposito atau obligasi. Kalau tujuannya masih panjang, kita bisa gunakan instrumen yang lebih berisiko, seperti saham.

Tapi kalau dilakukan sebaliknya (jangka pendek di saham, jangka panjang di deposito), maka akan sama seperti naik pesawat ke Puncak atau naik mobil ke Bali. Sampainya tidak jelas kapan dan justru malah lebih berisiko, bukan.

Sebar risikonya

Cara terakhir ini adalah untuk meminimalkan risiko. Sebar risiko atau istilah kerennya "diversifikasi" dapat dilakukan dalam 2 bagian: sebar produknya dan sebar waktunya.

Dengan kata lain, investasi dilakukan dalam beberapa produk dan secara bertahap. Sehingga risikonya tidak terkonsentrasi pada 1 produk saja. Dan jumlah investasinya juga tidak sekaligus besar diawal, melainkan dibagi sebagian2 dalam periode tertentu.


Sumber: http://finance.detik.com/read/2013/11/24/181952/2422007/4/3/mau-investasi-tapi-takut-risiko-ini-tips-menghadapinya

Analisis:
kita tahu bahawa  Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Biasanya investasi juga memiliki hal yg positif aupun negative. Dari sisi positifnya kita bisa memperoleh hasil (profit) yg lebih dari dana kita sebelum diinvestasi tetapi dari sisi negatifnya kita juga bisa mengalami kerugian, biasanya kerugian itu timbul karena ada investasi yang sifatnya bohong. Maka sebaiknya apabila kita ingin berinvestasi pikirkanlah risiko-risikonya apa saja yang akan di dapatnya.
IHSG Mencoba Menguat pada Awal Pekan


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan mencoba mengganti penurunan pekan lalu dengan kenaikan pada awal pekan ini, Senin (25/11/2013). Namun indeks masih punya peluang turun mengingat sentimen yang bervariatif, khususnya terkait pelemahan rupiah.

Bursa Wall Street ditutup naik pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones dan S&P 500 bahkan kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa dengan menembus 16.000 dan 1.800.

Indeks Dow Jones menguat 54,78 poin (0,34 persen) ke 16.064.77. Indeks S&P 500 naik 8,91 poin (0,50 persen) juga rekor terbarunya di 1.804,76. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 22,50 poin (0,57 persen) ke level 3.991,65.

Sementara itu, IHSG menutup pekan dengan turun 8,25 poin (0,19 persen) ke 4.317,96, mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 17,1 juta lot atau setara dengan Rp 5,5 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 38 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain TLKM, GGRM, INTP, ASRI dan PTBA.

Mata uang rupiah menguat tipis ke Rp 11.700 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan, begitu juga dengan MACD histogram memberikan sinyal penurunan yang sudah terbatas.

Untuk awal pekan ini diperkirakan IHSG akan menguat walau masih dalam sentimen variatif, dengan support di level 4.191 dan resistance 4.498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBTN, CTRS dan WIKA.

Sementara itu Riset Asjaya Indosurya Securities memroyeksikan rentang pada awal pekan ini di 4.284-4.404 dan untuk sepanjang pekan ini di 4.284-4.472. Pergerakan IHSG masih akan dalam rentang mendatar tetapi semakin menyempit dengan kecenderungan akan terjadi penguatan pada pekan ini. Namun, sifatnya masih technical rebound selama belum mampu ditutup di atas 4.427.

Sedangkan tekanan yang sudah terjadi dalam usaha menembus support 4.300 dan tidak berhasil, merupakan indikator kuat yang menunjukkan bahwa potensi penurunan IHSG sudah berada dalam kategori sangat terbatas. Support kuat saat ini berada pada 4.269. Saham-saham yang layak koleksi adalah UNVR, BBCA, TOTL, PTRO, ADRO, SIMP, AKRA dan ISAT.




Analisis:
  Indeks Harga Saham Gabungan merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia . Sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Investor dapat melihat dari trent yang terjadi dari IHSG sebagai pengambilan keputusan. Telah disebutkan bahwa IHSG adalah suatu indikator yang menunjukan pergerakan suatu saham, maka dari hal ini dapat disebutkan bahwa hal-hal yang dapat mempengaruhi IHSG sama dengan hal-hal yang mempengaruhi harga saham. Apabila kita ingin membeli saham pada sebuah perusahaan sebaiknya kita harus memperhatikan setiap harinya perkembangan IHSG apakah prusahaan itu sehat atau tidak untuk kita beli. Hal-hal yang dapat mempengaruhi harga saham dapat berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Faktor internal dapat berasal dari perkembangan dan kesehatan perusahaan, hal ini dapat dilihat dari Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan itu. Sedangkan faktor eksternal dapat berasal dari makro ekonomi.