Kamis, 27 Juni 2013

Ketulusan Hatimu dalam Membantuku

              Disini saya akan bercerita tentang segelumit kejadian yang menceritakan tentang ketulusan hati seseorang yang berarti bagi saya, yang bisa dibilang tulus hatinya dalam membantu. Cekidot mari mulai bercerita, berawal saat saya memasuki awal semester pertama mendapatkan salah satu matakuliah yang tidak saya mengerti yah walaupun itu hanya ketemu dipraktikum saja sih setiap semester hanya ketemu 1x dalam seminggu tapi pertemuanya sampai 4x awalnya saya  sempat kaget kenapa harus dapat praktikum yang tidak sama sekali saya mengerti. Berharapnya sih setelah selesai semester satu gak ketemu dengan praktikum  itu lagi, tapi apa daya ternyata semester dua,tiga dan semester empat saya bertemu lagi dengan praktikum yang membingungkan itu. Apa mungkin tuh praktikum harus menghantui saya sampai lulus kuliah, semoga sih gak terjadi cukup berakhir sampai semester empat aja. Oia, ngomong-ngomong saya lupa nih kan mau menceritakan siapa orangnya dibalik ini semua yang bisa dibilang sangat berjasa bagi saya. Baiklah, saya akan menceritakan sosok seseorang yang berjasa dan orang yang terpenting bagi kehidapan kuliah saya dalam membantu mengerjakan tugas LA. Dia adalah seorang pria rambut cepak pala botak  , yah dia juga kuliah sama seperti saya satu kampus, tapi beda fakultas dan dia juga satu angkatan sama seperti saya. Untung saja dia gak kaget dengan matakuliah yang ingin saya minta bantuanya, karena mata kuliah praktikum itu merupakan salah satu makanan bagi dia dalam fakultas yang dia pelajari maka dari itu dia gak kesulitan dan gak asing lagi dalam membantu dan berbagi ilmu ke saya. Kesabaran dan ketulusan hatinya dalam membantu saya mengerjakan tugas itu, dia mengarahkan saya tentang tahapan-tahapan apa saja yang harus saya mulai saat mengerjakan tugas itu. Semua ilmu yang dia berikan buat saya sangat membatu untuk menyelesaikan tugas LA.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar